Hal yang harus di pertimbangkan sebelum memakai masker arang
Penggunaan masker arang kemudian menjadi tren di dunia kecantikan. Topeng hitam ini dianggap membawa manfaat positif bagi wajah. Namun, penggunaan masker arang memiliki risiko iritasi, dan harus dihindari dengan kondisi kulit tertentu.
Sebaiknya Anda tidak terburu-buru mengikuti tren. Jika Anda tertarik menggunakan masker arang, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipertimbangkan.
Manfaat arang
Tidak hanya sebagai penawar racun, mengatasi perut kembung dan menurunkan kolesterol saja, manfaat arang aktif (arang) juga diyakini sebagai senjata ampuh dalam pengobatan masalah kulit wajah. Tak heran kini banyak produk kecantikan berupa masker arang, dan pembersih wajah yang menggunakan arang aktif sebagai bahan utama.
Masker karbon hitam ini seharusnya membawa manfaat bagi kesehatan kulit wajah, seperti mengatasi masalah kulit berminyak dan jerawat, mengangkat sel kulit mati dan jerawat, mengurangi pori-pori wajah, dan meringankan kulit. Masker karbon juga dianggap aman untuk diaplikasikan ke wajah.
Lantas, benarkah masker karbon mampu mengatasi berbagai masalah di wajah? Sejauh ini belum cukup bukti untuk menunjukkan bahwa arang mampu merespon berbagai jenis masalah kulit.
Bisa memicu iritasi dan nyeri
Sementara masker karbon bisa lebih sulit dikupas. Beberapa orang bahkan merasa sangat sulit untuk melindungi rasa sakit yang diakibatkan oleh menghilangkan topeng karbon di wajah. Hal ini tidak biasa untuk rasa sakit untuk memicu pelepasan air mata dengan mengupas topeng.
Lalu mengapa topeng arang kerikil itu menyakitkan? Karena tidak hanya komedo, sel kulit mati dan minyak berlebih terangkat, tapi bulu halus di wajah juga diangkat oleh topeng. Tak heran, rasa sakit bisa menanggalkan topeng arang.
Tips Menggunakan Carbon Mask
Nah, untuk menghindari munculnya rasa sakit saat mengeluarkan masker karbon, Anda butuh trik tertentu untuk mengupas topeng tidak lagi terasa sulit.
Sebelum mengupas masker, dianjurkan untuk melembabkan masker arang yang telah disisipkan ke wajah dengan sedikit air. Biarkan masker duduk sedikit basah agar mudah dilepas. Dengan cara ini, Anda bisa meminimalkan risiko nyeri saat mengupas topeng dan risiko iritasi kulit.
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan iritasi pada kulit akibat penggunaan masker karbon adalah dengan menerapkan masker ke bagian-bagian tertentu saja. T-Zone atau sekitar hidung dan dahi. Hal ini sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki kombinasi jenis kulit, karena di daerah ini lebih rentan terhadap munculnya komedo, dan rentan terhadap iritasi.
Bagi Anda yang memiliki alergi terhadap zat tertentu, sebelum menggunakan masker karbon, disarankan untuk mengecek kandungan apa saja yang terkandung dalam produk masker karbon yang dibeli. Atau, paling tidak coba menggunakannya dalam jumlah kecil dulu. Sebab, beberapa masker arang mengandung bahan kimia tertentu yang mungkin bisa memicu alergi pada kulit.
Jangan fokus pada tren, sebaiknya mempertimbangkan kemungkinan manfaat dan risiko masker karbon untuk kulit Anda. Jika perlu, berkonsultasilah dengan dokter kulit sebelum menggunakan masker.
Baca Juga : Khitan Pekanbaru
Sebaiknya Anda tidak terburu-buru mengikuti tren. Jika Anda tertarik menggunakan masker arang, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipertimbangkan.
![]() |
masker arang |
Manfaat arang
Tidak hanya sebagai penawar racun, mengatasi perut kembung dan menurunkan kolesterol saja, manfaat arang aktif (arang) juga diyakini sebagai senjata ampuh dalam pengobatan masalah kulit wajah. Tak heran kini banyak produk kecantikan berupa masker arang, dan pembersih wajah yang menggunakan arang aktif sebagai bahan utama.
Masker karbon hitam ini seharusnya membawa manfaat bagi kesehatan kulit wajah, seperti mengatasi masalah kulit berminyak dan jerawat, mengangkat sel kulit mati dan jerawat, mengurangi pori-pori wajah, dan meringankan kulit. Masker karbon juga dianggap aman untuk diaplikasikan ke wajah.
Lantas, benarkah masker karbon mampu mengatasi berbagai masalah di wajah? Sejauh ini belum cukup bukti untuk menunjukkan bahwa arang mampu merespon berbagai jenis masalah kulit.
Bisa memicu iritasi dan nyeri
Sementara masker karbon bisa lebih sulit dikupas. Beberapa orang bahkan merasa sangat sulit untuk melindungi rasa sakit yang diakibatkan oleh menghilangkan topeng karbon di wajah. Hal ini tidak biasa untuk rasa sakit untuk memicu pelepasan air mata dengan mengupas topeng.
Lalu mengapa topeng arang kerikil itu menyakitkan? Karena tidak hanya komedo, sel kulit mati dan minyak berlebih terangkat, tapi bulu halus di wajah juga diangkat oleh topeng. Tak heran, rasa sakit bisa menanggalkan topeng arang.
Tips Menggunakan Carbon Mask
Nah, untuk menghindari munculnya rasa sakit saat mengeluarkan masker karbon, Anda butuh trik tertentu untuk mengupas topeng tidak lagi terasa sulit.
Sebelum mengupas masker, dianjurkan untuk melembabkan masker arang yang telah disisipkan ke wajah dengan sedikit air. Biarkan masker duduk sedikit basah agar mudah dilepas. Dengan cara ini, Anda bisa meminimalkan risiko nyeri saat mengupas topeng dan risiko iritasi kulit.
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan iritasi pada kulit akibat penggunaan masker karbon adalah dengan menerapkan masker ke bagian-bagian tertentu saja. T-Zone atau sekitar hidung dan dahi. Hal ini sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki kombinasi jenis kulit, karena di daerah ini lebih rentan terhadap munculnya komedo, dan rentan terhadap iritasi.
Bagi Anda yang memiliki alergi terhadap zat tertentu, sebelum menggunakan masker karbon, disarankan untuk mengecek kandungan apa saja yang terkandung dalam produk masker karbon yang dibeli. Atau, paling tidak coba menggunakannya dalam jumlah kecil dulu. Sebab, beberapa masker arang mengandung bahan kimia tertentu yang mungkin bisa memicu alergi pada kulit.
Jangan fokus pada tren, sebaiknya mempertimbangkan kemungkinan manfaat dan risiko masker karbon untuk kulit Anda. Jika perlu, berkonsultasilah dengan dokter kulit sebelum menggunakan masker.
Baca Juga : Khitan Pekanbaru
Komentar
Posting Komentar